BIOLOGY EDUCATION

Previous Next

Thursday, December 6, 2012

Perayaan Pertama Hari Konservasi Kehidupan Liar


Selasa 4 Desember 2012 merupakan perayaan perdana Hari Konservasi Kehidupan Liar (Wildlife Conservation Day).
Sejarah baru dicatat hari ini, Selasa (4/12). Inilah kali pertama perayaan Hari Konservasi Kehidupan Liar (Wildlife Conservation Day).
Indonesia menjadi salah satu tempat peringatannya mengingat berlimpahnya kekayaan hayati. Bersamaan dengan itu, Nusantara juga masih kesulitan mempertahankan gudang alam dengan maraknya perburuan, penjarahan hutan, atau pun perdagangan ilegal flora dan fauna.
"Perburuan mengakibatkan banyak dampak termasuk untuk warga lokal dan kekayaan alam. Selain itu, mengurangi keragaman hayati juga bisa mengembangkan korupsi," ujar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton dalam video sambutannya di @america, Jakarta, Selasa (4/12).
Menurut mantan Ibu Negara AS itu, setiap negara di dunia bisa bersatu mencegah perburuan, perdagangan, dan eksploitasi sumber daya alam. "Kita memang bagian dari masalah, tapi kita juga bagian dari solusi."
Data dari Kementerian Kehutanan RI menyebut, perdagangan ilegal bagian tubuh hewan terancam punah menyentuh angka US$180 juta (lebih dari Rp1,72 triliun). Angka ini melebihi perdagangan senjata dan obat-obatan terlarang.
Untuk menjaga agar spesies langka tidak diperdagangkan, digunakan beberapa Key Perfomance Indicator (KPI) di taman-taman nasional di seluruh Indonesia.
Namun, menurut Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA) Darori, masih dibutuhkan kerja sama banyak pihak untuk menyelamatkan spesies terancam punah di Tanah Air.
"Untuk pelestarian spesies-spesies ini, dibutuhkan komitmen semua orang dan bantuan dari swasta, LSM, dan masyarakat," demikian pernyataan tertulis Darori.
Salah satu hutan yang digunakan sebagai lokasi pelestarian adalah Hutan Lindung Bukit Batikap, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Di sini, 50 orangutan hasil rehabilitasi dari The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dilepasliarkan selama tahun 2012.
Ditargetkan, tahun 2013 mendatang akan ada 100 orangutan lagi yang dilepasliarkan. "Orangutan yang dilepaskan tetap ada pemantauan agar bisa dilihat perkembangan mereka dengan memeriksa kondisi, kesehatan, dan lokasi," kata Jacqueline Sunderland-Groves dari BOSF.

Wednesday, November 28, 2012

PERTANIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE AGRICULTURE)



Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusiauntuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatanekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Dalam pertanian aspek yang sangat diperhatikan dalam mencapai keuntungan maksimal yaitu dengan melakukan pertanian intensif atau yang lebih dikenal sebagai agribisnis. Saat ini banyak agribisnis yang telahmemperhatikan lingkungannya dengan menggunakan metode pertanian berkelanjutan(sustainable agriculture).
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumberdaya alam untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam. Dengan demikian peningkatan produksi pertanian dengan menggunakan input luar yang melebihi daya dukung lingkungan, akan sangat mempengaruhi ekosistem di bumi flobamora sehingga akan mengalami degradasi, sekaligus berdampak pada berkurangnya ketersediaan lahan pertanian potensial yang dapat diolah oleh generasi yang akan datang.
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) merupakan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin.  Keberlanjutan yang dimaksud meliputi : penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi, serta lingkungannya.  Proses produksi pertanian yang berkelanjutan akan lebih mengarah pada penggunaan produk hayati yang ramah terhadap lingkungan.
Pertanian organik merupakan salah satu bagian pendekatan pertanian berkelanjutan, yang di dalamnya meliputi berbagai teknik sistem pertanian, seperti tumpangsari (inter-cropping), penggunaan mulsa, penanganan tanaman dan pasca panen. Pertanian organik memiliki ciri khas dalam hukum dan sertifikasi, larangan penggunaan bahan sintetik, serta pemeliharaan produktivitas tanah.

 Pertanian organik bertujuan untuk:
1.      Menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dengan kuantitas memadai,
2.      Membudidayakan tanaman secara alami,
3.      Mendorong dan meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian,
4.      Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah jangka panjang,
5.      Menghindarkan seluruh bentuk cemaran yang diakibatkan penerapan teknik pertanian,
6.      Memelihara keragaman genetik sistem pertanian dan sekitarnya
7.      Mempertimbangkan dampak sosial dan ekologis yang lebih luas dalam sistem usaha tani.

Contoh sustainable agriculture adalah di Sleman, tepatnya di jalan kanigoro ,Pomahan. Para petani disana menggunakan pupuk organik seperti kompos, melakukan sistem tanam secara tumpang sari, menggunakan mulsa. Hal-hal tersebut merupakan contoh pertanian berkelanjutan secara sederhana.

Gambar 1:  Penggunaan pupuk Organik 
Gambar 2: penggunaan mulsa pada kebun cabai
Gambar 3: penggunaan mulsa pada kebun cabai



Pustaka
Sutanto, R. 1997. Daur Ulang Unsur Hara pada Praktek Pertanian Organik. Makalah disampaikan Sarasehan Teknis Pertanian Organik dalam menunjang kegiatan Pertanian Berkelanjutan. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta.